Hal yang paling tidak aku suka ialah ketika aku berasa disituasi seperti ini. Rasa bosan menyelimuti ketika tak ada kegiatan yang kulakukan dan hanya berbaring malas ditempat tidur.
Suasana ini memaksa otakku untuk mengingatmu. Memaksa mengingat kembali kenangan itu. Sudah kutepis tetapi sama saja dan hanya bisa kucurahkan melalui diary ini.
Aku tidak tahu kenapa kamu bisa se spesial ini. Padahal kamu belum pernah kumiliki. Kamu yang hanya bayang bayang mampu membuatku merasakan kegalauan yang begitu mendalam. Kamu yang fatamorgana yang tidak dapat kusentuh apalagi dimiliki.
Apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Apa kesibukanmu? Tak perlu kau jawab, karna jawaban itu akan menambah lukaku😢
Tanpa kau jawab pun aku sudah mengetahui semuanya.
Kamu pasti sibuk dengan menyiapkan pernikahanmu. Kamu sibuk dengan Dia, Masa depanmu.
Mengingatnya saja lukaku menganga Apalagi harus menyaksikanmu disana. Entahlah.
Yang jelas patah hati ini membuatku takut, takut menerima cinta yang baru. Aku sudah beberapa kali dikecewakan dan kuharap ini kecewaku yang terakhir.
Beberapa hari kemarin aku menyempatkan untuk melihat media sosialmu, nihil. Tidak kutemukan kamu disana. Rindu? Jelas.
Aku ingin melihat potretmu yang sekarang. Potret calonmu mungkin. Aku ingin lihat seberapa bahagianya dia dimilikimu. Pasti bahagia.
Yang kutahu sekarang rasanya tidak melebihi rasaku. Rindunya tidak sepertiku. Pengorbanannya tidak sepertiku. Aku masih menang dalam urusan ini.
Namun aku kalah dalam urusan hatimu. Ia mampu menjadikanmu miliknya. Sementara aku? Tak perlu lah ya dijawab.
Aku harap akan kutemukan lagi orang sepertimu. Orang yang akan menjadikan aku menang dan bangkit dari kekalahan karnamu.
Sudahlah, semoga ini terakhir aku menuliskanmu dipenaku.
Semoga kamu bahagia.
Dariku yang Amat merindukanmu😉
Suasana ini memaksa otakku untuk mengingatmu. Memaksa mengingat kembali kenangan itu. Sudah kutepis tetapi sama saja dan hanya bisa kucurahkan melalui diary ini.
Aku tidak tahu kenapa kamu bisa se spesial ini. Padahal kamu belum pernah kumiliki. Kamu yang hanya bayang bayang mampu membuatku merasakan kegalauan yang begitu mendalam. Kamu yang fatamorgana yang tidak dapat kusentuh apalagi dimiliki.
Apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Apa kesibukanmu? Tak perlu kau jawab, karna jawaban itu akan menambah lukaku😢
Tanpa kau jawab pun aku sudah mengetahui semuanya.
Kamu pasti sibuk dengan menyiapkan pernikahanmu. Kamu sibuk dengan Dia, Masa depanmu.
Mengingatnya saja lukaku menganga Apalagi harus menyaksikanmu disana. Entahlah.
Yang jelas patah hati ini membuatku takut, takut menerima cinta yang baru. Aku sudah beberapa kali dikecewakan dan kuharap ini kecewaku yang terakhir.
Beberapa hari kemarin aku menyempatkan untuk melihat media sosialmu, nihil. Tidak kutemukan kamu disana. Rindu? Jelas.
Aku ingin melihat potretmu yang sekarang. Potret calonmu mungkin. Aku ingin lihat seberapa bahagianya dia dimilikimu. Pasti bahagia.
Yang kutahu sekarang rasanya tidak melebihi rasaku. Rindunya tidak sepertiku. Pengorbanannya tidak sepertiku. Aku masih menang dalam urusan ini.
Namun aku kalah dalam urusan hatimu. Ia mampu menjadikanmu miliknya. Sementara aku? Tak perlu lah ya dijawab.
Aku harap akan kutemukan lagi orang sepertimu. Orang yang akan menjadikan aku menang dan bangkit dari kekalahan karnamu.
Sudahlah, semoga ini terakhir aku menuliskanmu dipenaku.
Semoga kamu bahagia.
Dariku yang Amat merindukanmu😉
Komentar
Posting Komentar